Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur diminta membangun dermaga untuk kapal pesiar (cruise) di Kota Labuan Bajo. Tujuannya agar seluruh kapal pesiar yang mengunjungi Pulau Komodo dan Pulau Rinca untuk melihat binatang komodo dapat bersandar di Kota Labuan Bajo.
Selama ini kapal pesiar yang mengunjungi Pulau Komodo dan Pulau Rinca berlabuh di tengah Laut Manggarai Barat. Di Pulau Komodo sudah ada dermaga untuk sandar kapal pesiar. Hal ini diharapkan Kepala Taman Nasional Komodo, Sustyo Iriyono kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Jumat (21/9/2012).
Iriyono menjelaskan, sebanyak 95 persen wisatawan yang mengunjungi TN Komodo adalah wisatawan asing dan bahkan mereka langsung menggunakan kapal pesiar dari luar negeri. Selama ini banyak wisman yang living boat di sekitar perairan Labuan Bajo dengan menggunakan perahu wisata milik masyarakat. Selama ini yang dikhawatirkan adalah keamanan selama di laut Labuan Bajo yang belum digarap dan juga harga sewa perahu kepada wisatawan.
Iriyono menjelaskan, selama ini tercatat 20 kapal pesiar dari Eropa dan Amerika Serikat berkunjung ke TN Komodo. Pada tahun 2012 sebanyak 11 kapal pesiar dari Jepang juga mengunjungi Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Menurut Iriyono, wisatawan berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca menggunakan transportasi laut disebabkan penerbangan ke Bandara Komodo masih terbatas serta belum mampu didarati pesawat berbadan lebar. Masalah lain adalah tiket pesawat dari luar ke Labuan Bajo sangat mahal.
KOMPAS.com