Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah lokasi potensial bagi wisata kapal pesiar. Indonesia akan punya banyak pelabuhan untuk kapal pesiar berukuran besar, sedang, sampai kecil.
Pada 20-27 September 2012 lalu, Menparekraf Mari Elka Pangestu mengunjungi beberapa negara di Asia Timur yakni Jepang, Korea Selatan, dan China. Kunjungannya ke Kota Shanghai adalah untuk menghadiri Seatrade All Asia Cruise Convention, dan membicarakan prospek wisata kapal pesiar di Asia terutama Indonesia.
“Indonesia itu growth-nya sangat tinggi dari cruise tourism,” kata Mari dalam konferensi pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Senin (1/10/2012).
Hal ini dapat dilihat dari tingginya permintaan akan kapal pesiar ke Indonesia. Dengan perencanaan pertumbuhan jumlah penumpang kapal pesiar ke Indonesia yang mencapai 160.000 penumpang dengan cruise calls sebanyak 300 calls pada 2013, meningkat 40% dibanding tahun 2012.
Sumber: treybailey.net
“Indonesia punya 3 market segment, yaitu kapal besar, middle expedition, dan kapal kecil. Kapal kecil efektif sekali untuk jelajah tempat-tempat eksotis kayak Flores, Komodo,” jelas Mari.
Oleh karena itu, nantinya akan dibangun 36 pelabuhan di seluruh Indonesia untuk mengakomodir kapal pesiar dari seluruh dunia.
“Nantinya, Indonesia akan punya 8 pelabuhan kapal besar, 3 pelabuhan untuk kapal kecil & besar, dan 25 port untuk kapal lebih kecil. Semuanya tersebar di seluruh Indonesia,” papar Mari.
Mari juga menekankan, ada 4 hal utama dalam pengembangan destinasi wisata kapal pesiar. Ada pengembangan produk dan aktivitas wisata, peningkatan infrastruktur terutama konektivitas dan standar pelabuhan, melestarikan identitas budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal dalam pengembangan destinasi wisata kapal pesiar. (Sumber: detik.com)